Efek Bahaya Game Online Untuk Anak-anak Suka bermain game online? Peringatan tentang seringnya bermain game online dapat menyebabkan kelaparan, kecanduan, dan efek negatif turunannya,menurut guru besar ilmu pediatri Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Mohammad Juffrie, SpAK, Phd sebagaimana belajar online gratis kutip dari tempo.co "Sebuah game, biasanya di set-up sedemikian rupa sehingga orang dipaksa terus-menerus memainkannya. Ini karena game memiliki level-level yang semakin meningkat dengan lawan atau pasangan serentak di berbagai tempat (multiplayer online games). Permainan seperti ini lazimnya menyajikan kisah di dunia maya yang tak pernah terselesaikan, sehingga menumbuhkan penasaran".
Kecanduan game online sangat membahayakan kesehatan,Akibat duduk berlama-lama di depan monitor akhirnya lupa memperdulikan makan, sehingga tubuh dipaksa berfikir tanpa tambahan asupan gizi. Lebih lanjut Dr. Juffrie mengatakan ketika seseorang tidak makan, sementara energi tetap terus dikeluarkan karena berfikir, maka kadar gula darah dalam tubuh akan turun. Ketika keadaan ini berkelanjutan, maka tubuh akan mengkompansasi kondisi tersebut dengan mengambil cadangan energi dari lemak serta protein.
Akibat lebih parahnya apabila keadaan ini berlangsung terus-menerus maka jumlah asam laktat dalam tubuh akan meningkat, sehingga terganggulah sistem tubuh seperti otak dan jantung.
Berlama-lama di depan komputer juga beresiko kena efek ultraviolet tinggi, sehingga anak-anak yang kecanduan akan cepat rusak matanya dan tidak normal.
Dalam sebuah penelitian, bermain game bisa memicu meningkatnya zap dopamine pada otak. Sebuah studi di Hammersmith Hospital di London, Inggris menunjukkan, bahwa peningkatan kadar dopamine sama dengan meningkatnya kadar amphetamine, atau menyebabkan pemain kecanduan game online. Hal inilah yang menyebabkan online gamer betah berlama-lama bermain game.
Apabila anak sudah kecanduan game online maka harus masuk rehabilitasi untuk pecandu game. Sayang rehabilitasi khusus untuk kecanduan game online belum ada di Indonesia.
Akibatnya akan terlihat seperti beda, sebenarnya bukan game online sepenuhnya yang dimaksud sebagai pemicu perubahan dalam perkembangan anak, tapi gaya bergaulnya yang pasti bebeda. selain itu juga efeknya dapat berpengaruh terhadap pelajaran. contohnya :
Anak kebanyakannya kalau sering di biarkan bermain game terlalu bebas. bisa jadi yang ada di otaknya hanya memikirkan tentang game dan game. sehingga pelajaran akan terbengkalai.
Cara berucap juga akan sedikit kasar, akibat pengaruh pergaulan yang tidak sehat tadi.
Nah yang ini perlu di perhatikan juga. yah apalagi kalau bukan masalah keuangan, sudah pasti uang jajan juga akan minta tambah dan pasti akan terbuang sia-sia. dan menyita waktu berjam-jam yang seharusnya buat belajar.
Bookmark this post: |
0 komentar:
Posting Komentar